ALTERNATIF PEMBINAAN PEDAGANG KAKILIMA STUDI KASUS JALAN PROTOKOL DI KOTAMADIA YOGYAKARTA

Mudzakir Mudzakir

Abstract


Kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi menjadi faktor
penarik terjadinya arus urbanisasi. Pertumbuhan penduduk
alamiah dan pesatnya arus urbanisasi tidak diimbangi
dengan pertumbuhan lapangan kerja, maka pencari kerja lari
ke sektor informal dan diantaranya memilih menjadi
pedagang kaki lima. Kehadiran sektor informal dianggap
mengganggu, namun kenyataannya dapat memberikan
kontribusi bagi pembangunan. Karena itu, diperlukan
perhatian, bantuan, dan pembinaan dari berbagai pihak agar
dapat melakukan pembinaan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menguji: 1) perbedaan pengembangan usaha
berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan, dan 2) perbedaan
tingkat kedisiplinan di dalam mematuhi peraturan berdasarkan
perbedaan tingkat pendidikan pedagang kaki lima. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan yang
signifikan tentang upaya pengembangan usaha didasarkan
pada perbedaan tingkat pendidikan, dan 2) ada perbedaan
yang signifikan tentang tingkat kedisiplinan mereka
didasarkan pada perbedaan tingkat pendidikan.
Kata Kunci : Pedagang Kakilima, Kotamadia Yogyakarta

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.